Minggu, 08 Maret 2015

tari topeng gettak MADURA




Tari Topeng Gethak merupakan salah satu tari tradisi kerakyatan yang menjadi bagian dari seni pertunjukan Ludruk Sandur di wilayah Kabupaten Pamekasan - Pulau Madura - Propinsi Jawa Timur - Indonesia.

Pada mulanya tari topeng Gethak tidak dapat dipisahkan dari pertunjukan Ludruk Sandur atau kesenian Sandur.

Kesenian Sandhur merupakan jenis kesenian rakyat yang sangat digemari di Pamekasan Madura, khususnya dikalangan masyarakat pedesaan.  Semua pelosok daerah di Pamekasan mengenal kesenian Sandhur ini menjadikan salah satu jenis hiburan yang memasyarakat dan spesifik,  hal ini dapat dibuktikan dari keberadaan pertunjukan seni Sandhur pada setiap ada pesta perkawinan, khitanan ataupun hajatan lainnya.

kesenian Sandhur menjadi tanggapan sebagai bentuk bukan sekedar hiburan, juga dalam usaha masyarakat melestarikan tradisi yang diminati masyarakat setempat.
Dalam pertunjukan Kesenian Sandhur, terdiri dari 4 macam sajian kesenian yang  membentuk satu reportoar penyajian  yaitu Pajuan (andhongan), Tarian Rondhing, Tari Topeng Klonoan/Getak, dan  seni portunjukan Ludruk Sandhur, yang menjadi sajian utama dari kesenian sajian pertnjukan. Sandhur digelar dalam bentu cerita semalam suntuk. Sedang Tari Topeng Getak merupakan salah satu tarian pembuka dalam suatu sajian Kesenian Sandhur.

Tari Topeng Getak awalnya bernama Tari Klonoan. Tarian ini menggambarkan tokoh Prabu Bolodewo dalam lakon Topeng Dhalang Madura yang ditiru oleh masyarakat awam. Topeng Dhalang Madura  sendiri yang berkembang di Kabupaten Sumenep pada awalnya digelar dikalangan kerator, namun pada proses berikutnya Topeng Dalang banyak ditonton oleh masyarakat secara terbuka. Hal ini dapat dilihat dari sejumlah kelompok atau perkumpulan Topeng Dalang menyebar disejumlah wilayah seperti Kecamatan Kalianget, Bantang-bantang, Dasuk, Ambunten dan lainnya.
Dalam penokohan Prabu Bolodewo, misalnya,  dalam Topeng Dhalang bagi masyarakat merupakan tokoh yang amat sangat dibanggakan. Rasa bangga tersebut diungkapkan melalui ekspresi gerak yang tersusun menjadi tarian. Kata klonoan berasal dari kata kelana atau berkelana, yang bermakna Bolodewo berkelana. Tari Klonoan ini juga sebagai isyarat pembuka sajian Kesenian Sandhur.
Dalam perjalanannya, Tari Klonoan ini berubah nama menjadi Tari Topeng Getak. Perubahan nama ini terjadi sejak Tahun 1980, ketika  Parso Adiyanto masih menjadi mahasiswa Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta (STKW) Surabaya jurusan Seni Tari. Pada saat tugas akhir, ia melakukan penelitian kesenian tradisi yang hidup di wilayahnya,.
Dari hasil penelitian diperoleh petunjuk bahwa Tari Klonoan tersebut  gerak-geraknya dan peralihan tiap gerak selalu tergantung pada bunyi kendang yang berbunyi “Ge” dan “Tak”. Bunyi kendang itulah yang mengilhami penciptaan nama Topeng Getak saat itu. Sampai sekarang nama Klonoan tidak lagi digunakan dan berubah menjadi Topeng Getak.
Tari Topeng Getak dalam perjalanannya dari masa ke masa tetap menyatu beriringan  dalam satu sajian Kesenian Sandhur, bahkan seolah-olah tidak lekang karena kepanasan dan tidak lapuk karena kehujanan. Tari Topeng Getak selalu digemari oleh masyarakat di Kabupaten Pamekasan dan bahkan berkembang ke daerah Sampang, Bangkalan dan Sumenep.
Pemerintah Daerah Kabupaten Pamekasan telah menetapkan Tari Topeng Getak sebagai Tari Khas Unggulan Kabupaten Pamekasan. Upaya pelestarian melalui jalur pendidikan formal (sekolah)  memang efektif dari sisi penari Topeng Getak, tapi dari sisi musik pengiring masih mengalami krisis seniman. Sekarang satu demi satu seniman musik pengiring Topeng Getak meninggal dunia. Upaya pengkaderan seniman alat musik tertentu masih bisa dijalankan, namun alat musik yang sangat dominan yaitu Sronen (terompet tradisional) sulit mengkondisikan regenerasinya, untuk itu diperlukan pencarian metoda transformasi permainan alat tiup sronen.

Tarian Topeng Gethak mengandung nilai fisolofis perjuangan warga Pamekasan saat berupaya memperjuangkan kemerdekaan bangsa, Gerakan Tarian Topeng Gethak ini mengandung makna mengumpulkan masa dimainkan oleh satu hingga tiga orang penari. Asal muasal sebelumnya nama tarian ini bernama Tari Klonoan kata klonoan ini berasal dari kata kelana atau berkelana, bermakna Bolodewo berkelana, dan pada akhirnya Tari Klonoan ini Berubah nama menjadi Tari Topeng Gethak.


Tari Rondhing adalah suatu bentuk drama tari komedi tradisional, yang menggambarkan tentang kegiatan baris-berbaris pada jaman penjajahan.

Karenanya, seni tari asli Pamekasan, Madura, Jawa Timur ini, disebut juga tari baris. Ada pula yang menyebutnya tari kenca’ atau hentak, karena gerak tariannya dominan berupa gerak kaki yang dihentak-hentakkan ke lantai.Tarian Rondhing dipentaskan oleh enam orang penari. Biasanya, tarian ini ditampilkan pada saat acara penyambutan tamu penting.

Tarian yang dulunya diperankan oleh penari pria ini, sering juga ditampilkan dalam pembukaan acara pelantikan kepenguruan organisasi social dan organisasi masyarakat.
Seperti yang ditampilkan saat acara pelantikan pengurus Gabungan Petani Garam Rakyat (Gaspegar) Pamekasan ini. Dengan iringan musik tradisional Ul-daul milik Sanggar seni Mella’ Ate, yang artinya Hati Yang Terbuka, penari Rondhing memeriahkan ruang utama Pendopo Ronggosukowati Pamekasan.
Suara alat musik Ul-daul yang didominasi suara seruling khas Madura yang disebut Saronen ini, tampak menggema ke seluruh sudut pendopo.
Enam penari yang seluruhnya gadis remaja ini, tampak lincah dan tegap. Kaki-kaki mereka terus menghentak-hentak lantai marmer pendopo.
Karena dulunya diperankan oleh kaum pria, ke-6 penari Rondhing ini berpenampilan layaknya lelaki sejati. Mereka mengenakan penutup kepala yang oleh orang Madura dinamakan Odheng. Mereka tak mengenakan kain panjang, melainkan celana khas Madura yang disebut Pesak warna hitam legam.
Baju lengan panjang yang dililit selempang, dibalut rompi tampak gagah. Kedua kakinya mengenakan kaos kaki putih. Dan, kaki kanan penari berhias geleng sokoh atau gelang kaki khas Madura. Saat penari menghentakkan kakinya, suara gemerincing terpancar dari geleng sokoh ini.
Penari Rondhing makin bersemangat, saat peniup seruling Saronen meliuk-liuk ditimpa suara kenong dan gendang.







4 komentar:

  1. Saya terbantu sekali... Terima kasih..

    BalasHapus
  2. Casino Poker – Play Online with Friends
    Play at Casino Poker for free and 샤오미먹튀 benefit from exclusive bonuses and promotions, no deposit, 안전 토토 사이트 Casino 메이저사이트 추천 Poker is a fun and easy 사설 토토 사이트 to learn card 라이브 벳 game.

    BalasHapus
  3. Hard Rock Casino - DrMCD
    Hard 경상남도 출장마사지 Rock 군산 출장샵 Casino in Las Vegas, NV. Online Gaming 서산 출장안마 Casino Games and Bonuses for Live Dealer, Table Games and Bingo. We offer 안산 출장마사지 table 충주 출장샵 games and bingo to

    BalasHapus

Smk pamekasan_Madura

Smk pamekasan_Madura

melestarikan budaya

melestarikan budaya
topeng gettak

topeng gettak khas madura

topeng gettak khas madura
topeng gettak

kesenian tari ronding

kesenian tari ronding
tari ronding

krawitan

krawitan
krawitan

kesenian tari topeng gettak madura

kesenian tari topeng gettak madura
topeng gettak

unjuk kreasi tari topeng

unjuk kreasi tari topeng
topeng gettak

kesenian tari topeng gettak madura

kesenian tari topeng gettak madura
topeng gettak

kesenian tari topeng gettak madura

kesenian tari topeng gettak madura
topeng gettak

Cari Blog Ini